RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah :
SMA NEGERI 1 PRINGGASELA
Mata Pelajaran :
Pendidikan Agama islam
Kelas/Semester :
XI/I ( semester satu)
Pertemuan : ke_1 (satu)
Alokasi Waktu :
2x45 menit
Standar Kompetensi :memahami khotbah,tablig dan dakwah.
Kompetensi
Dasar :mejelaskan pengertian
khotbah, tablig dan dakwah.
Indikator :menjelaskan arti dari khotbah,tablig
dan dakwah .
Membedakan
khotbah dengan tablig dan dakwah.
Menyebutkan
metode dakwah.
I. Tujuan
Pembelajaran
1) Siswa dapat menjelaskan pengertian khotbah,tablig dan dakwah.
2)
Siswa dapat
membedakan khotbah dengan tablig dan dakwah.
3)
Agar siswa dapat
menyebutkan metode-metode dalam berdakwah.
II. Materi
pembelajaran
Khotbah, tablig dan dakwah
III.
Metode Pembelajaran
Model :
pembelajaran langsung
Metode :1. Ceramah
2.tanya jawab
3.pemberian tugas
IV.
Langkak-langkah pembelajaran
a.
Kegiatan awal
ü Memeriksa keadaan kelas
ü Do’a dipimpin ketua kelas
ü Guru mengabsensi siswa
ü Apersefsi pelajaran yang akan dibahas
b.
Kegiatan inti
ü Guru menjelaskan apa yang dimaksud dengan khotbah,tablig
dan dakwah
ü Guru menjelaskan rukun-rukun khotbah dan metode-metode
dalam berdakwah
ü Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya mengenai
hal-hal yang belum dimengerti seputar materi yang dijelaskan
c.
Kegiatan penutup
ü Merefleksi kembali materi yang telah diajarkan
ü Guru memberikan tugas kepada siswa untuk membuat satu
contoh khotbah jum’at
ü Do’a penutup yang dipimpin oleh ketua kelas
V. Alat/Bahan
Sumber Ajar
1.
Sumber bahan buku
paket pendidikan agama islam kelas XI
2.
alat yaitu contoh
khotbah
VI.
Penilaian
a.
Prosedur tes:
ü Tes lisan (pretes) :ditiadakan
ü Tes tulis (prites) :diadakan
b.
Jenis tes : tulisan
c.
Bentuk tes : pilihan ganda
Uraian
|
Mengetahui
Kepala sekolah
Parhan,M.Pd
Nip:
Khotbah,tablig dan dakwah
A.
Khotbah
Khotbah menurut bahasa artinya ucapan atau pidato.
Sedangkan menurut istilah, khotbah yaitu pidato yang diucapkan oleh seorang
khotib pada situasi khusus dan merupakan rangkaian dari ibadah. Dalam islam, khotbah ada beberapa macam, namun
disini hanya akan dibahas khotbah jum’at saja.
Khotbah jum’at adalah khotbah yang disampaikan oleh
seorang khotib di depan jamaah sebelum pelaksanaan shalat jum’at dengan syarat
dan rukun tertentu. Khotbah jum’at berisi mau’idzah hasanah yang dianggap perlu
untuk disampaikan kepada jamaah sesuai dengan situasi dan kondisi.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan berhubungan
dengan khotib diantaranya:
1.
Khotib memengetahui
syarat, rukun dan sunah khotbah jum’at.
2.
Khotib fasih dalam
melafalkan ayat-ayat alqur’an dan hadist.
3.
Khotib hendaknya
berpakaian yang rapi, sopan dan berpenampilan yang baik.
4.
Khotib mempunyai
suara yang jelas,keras dengan bhasa yg difahami oleh jamaah.
5.
Khotib sudah balig
dan memiliki akhlak yang luhur.
6.
Khotib
mempersiapkan materi khotbah dengan sebaik-baiknya.
Syarat
khotbah jum’at antara lain:
1.
Khotbah dimulai
sesudah masuk waktu zuhur.
2.
Khotib harus
laki-laki dan hendaknya berdiri jika mampu.
3.
Khotib harus suci
dari hadas dan najis serta menutup aurat.
4.
Suara khotib
hendaknnya dapat didengar jelas oleh jemaah jum’at.
5.
Khotib hendaknya
duduk (sebentar) diantara dua khotbah
6.
Tertib
(berturut-turut) baik dalam rukunnya maupun antara kedua khotbah.
Pada zaman Nabi SAW, khotbah dilakukan dengan bahasa Arab
karena jamaah memahami bahsa Arab. Setelah islam berkembang ke daerah yang
tidak menggunakan bahasa Arab, ijtihad para ulama memperbolehkan berkhotbah
dengan bahasa yang dipahami oleh jamaah. Oleh karena itu, bahasa khotib harus
dimengerti dan dipahami oleh jemaah agar khotbah itu bermanfaat.
B.
Tablig dan Dakwah
Tablig berasal dari bahasa Arab yang artinya
menyampaikan. Sedangkan yang dimaksud dengan tablig yaitu menyampaikan ajaran
Allah kepada umat manusia. Orang yang menyampaikan itu disebut mubaligh.
Firman Allah:
* $pkr'¯»t ãAqߧ9$# õ÷Ïk=t/ !$tB tAÌRé& øs9Î) `ÏB y7Îi/¢ ( bÎ)ur óO©9 ö@yèøÿs? $yJsù |Møó¯=t/ ¼çmtGs9$yÍ 4 ª!$#ur ßJÅÁ÷èt z`ÏB Ĩ$¨Z9$# 3 ¨bÎ) ©!$# w Ïöku tPöqs)ø9$# tûïÍÏÿ»s3ø9$# ÇÏÐÈ
67. Hai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari
Tuhanmu. dan jika tidak kamu kerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti)
kamu tidak menyampaikan amanat-Nya. Allah memelihara kamu dari (gangguan)
manusia*.Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada
orang-orang yang kafir.
*Maksudnya: tak seorangpun yang
dapat membunuh Nabi Muhammad SAW
Dakwah berasal dari kata da’a, yad’u da’wah yang berarti
memanggil, menyeru, mengajak, mengudang dan berdo’a. Menurut istilah artinya
mendorong manusia untuk melakukan kebaikan, petunjuk dan perintah kepada yang ma’ruf dan mencegah dari mungkar, agar mereka mendapat kebahagiaan di dunia
dan akhirat.
Tujuan akhir dakwah adalah Allah SWT, dimana dakwah islam
menyeru seluruh umat manusia dalam rangka mewujudkan penghambaan yang bersih
hanya kepada Allah.
Sifat-sifat dakwah antara lain:
1.
Dakwah bersifat
jelas dan tegas
2.
Dakwah bersifat
luas (universal)
3.
Dakwah bersifat
humanisme
4.
Dakwah bersifat
luwes atau fleksibel
5.
Dakwah bersifat
tadrij (berangsur-angsur)
6.
Dakwah tidak
memberatkan
7.
Dakwah bersifat
istiqamah
Adapun metode
dakwah yaitu:
1.
Hikmah (bijaksana),
yaitu memahami rahasia sesuatu secara mendalam sehingga menjadi pendorong untuk
suatu langkah yang tepat.
2.
Mau’idzah hasanah
(nasihat yang baik), yaitu nasihat yang berisi nilai-nilai kebaikan yang
didasarkan pada ajaran islam.
3.
Mujadalah (dialog
atau diskusi), yaitu proses dakwah yang dilakukan seseorang dan kepada
orang(audiens) yang menjadi sasaran dengan cara yang baik,ramah,sopan dan
argumentatif.
äí÷$# 4n<Î) È@Î6y y7În/u ÏpyJõ3Ïtø:$$Î/ ÏpsàÏãöqyJø9$#ur ÏpuZ|¡ptø:$# ( Oßgø9Ï»y_ur ÓÉL©9$$Î/ }Ïd ß`|¡ômr& 4 ¨bÎ) y7/u uqèd ÞOn=ôãr& `yJÎ/ ¨@|Ê `tã ¾Ï&Î#Î6y ( uqèdur ÞOn=ôãr& tûïÏtGôgßJø9$$Î/ ÇÊËÎÈ
125. serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah*
dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.
Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat
dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat
petunjuk.
* Hikmah: ialah Perkataan yang
tegas dan benar yang dapat membedakan antara yang hak dengan yang bathil.
by: imam azhari
from: pengadangan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar