Kamis, 17 Januari 2013

Contoh RPP


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah                : SMA NEGERI  1 PRINGGASELA
Mata Pelajaran               : Pendidikan Agama islam
Kelas/Semester               : XI/I ( semester satu)
Pertemuan                      : ke_1 (satu)
Alokasi Waktu               : 2x45 menit
Standar Kompetensi     :memahami khotbah,tablig dan dakwah.
Kompetensi Dasar                  :mejelaskan pengertian khotbah, tablig dan dakwah.
Indikator                       :menjelaskan arti dari khotbah,tablig dan dakwah .
        Membedakan khotbah dengan tablig dan dakwah.
        Menyebutkan metode dakwah.
      I.  Tujuan Pembelajaran


1)    Siswa dapat menjelaskan pengertian khotbah,tablig dan dakwah.
2)    Siswa dapat membedakan khotbah dengan tablig dan dakwah.
3)    Agar siswa dapat menyebutkan metode-metode dalam berdakwah.
   II.  Materi pembelajaran

Khotbah, tablig dan dakwah

III.  Metode Pembelajaran
Model                   : pembelajaran langsung
Metode        :1. Ceramah
  2.tanya jawab
  3.pemberian tugas

IV.  Langkak-langkah pembelajaran
a.     Kegiatan awal
ü Memeriksa keadaan kelas
ü Do’a dipimpin ketua kelas
ü Guru mengabsensi siswa
ü Apersefsi pelajaran yang akan dibahas
b.     Kegiatan inti
ü Guru menjelaskan apa yang dimaksud dengan khotbah,tablig dan dakwah
ü Guru menjelaskan rukun-rukun khotbah dan metode-metode dalam berdakwah
ü Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya mengenai hal-hal yang belum dimengerti seputar materi yang dijelaskan
c.      Kegiatan penutup
ü Merefleksi kembali materi yang telah diajarkan
ü Guru memberikan tugas kepada siswa untuk membuat satu contoh khotbah jum’at
ü Do’a penutup yang dipimpin oleh ketua kelas

   V.  Alat/Bahan Sumber Ajar
1.     Sumber bahan buku paket pendidikan agama islam kelas XI
2.     alat yaitu contoh khotbah
VI.  Penilaian
a.     Prosedur tes:
ü Tes lisan (pretes)  :ditiadakan
ü Tes tulis (prites)   :diadakan
b.     Jenis tes      : tulisan
c.      Bentuk tes  : pilihan ganda
  Uraian




Guru mata pelajaran


M Imam Azhari Maturiji
Nip:
 




 Mengetahui
Kepala sekolah

Parhan,M.Pd
Nip:





Khotbah,tablig dan dakwah
A.    Khotbah
Khotbah menurut bahasa artinya ucapan atau pidato. Sedangkan menurut istilah, khotbah yaitu pidato yang diucapkan oleh seorang khotib pada situasi khusus dan merupakan rangkaian dari ibadah. Dalam  islam, khotbah ada beberapa macam, namun disini hanya akan dibahas khotbah jum’at saja.
Khotbah jum’at adalah khotbah yang disampaikan oleh seorang khotib di depan jamaah sebelum pelaksanaan shalat jum’at dengan syarat dan rukun tertentu. Khotbah jum’at berisi mau’idzah hasanah yang dianggap perlu untuk disampaikan kepada jamaah sesuai dengan situasi dan kondisi.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan berhubungan dengan khotib diantaranya:
1.      Khotib memengetahui syarat, rukun dan sunah khotbah jum’at.
2.      Khotib fasih dalam melafalkan ayat-ayat alqur’an dan hadist.
3.      Khotib hendaknya berpakaian yang rapi, sopan dan berpenampilan yang baik.
4.      Khotib mempunyai suara yang jelas,keras dengan bhasa yg difahami oleh jamaah.
5.      Khotib sudah balig dan memiliki akhlak yang luhur.
6.      Khotib mempersiapkan materi khotbah dengan sebaik-baiknya.
Syarat khotbah jum’at antara lain:
1.      Khotbah dimulai sesudah masuk waktu zuhur.
2.      Khotib harus laki-laki dan hendaknya berdiri jika mampu.
3.      Khotib harus suci dari hadas dan najis serta menutup aurat.
4.      Suara khotib hendaknnya dapat didengar jelas oleh jemaah jum’at.
5.      Khotib hendaknya duduk (sebentar) diantara dua khotbah
6.      Tertib (berturut-turut) baik dalam rukunnya maupun antara kedua khotbah.
Pada zaman Nabi SAW, khotbah dilakukan dengan bahasa Arab karena jamaah memahami bahsa Arab. Setelah islam berkembang ke daerah yang tidak menggunakan bahasa Arab, ijtihad para ulama memperbolehkan berkhotbah dengan bahasa yang dipahami oleh jamaah. Oleh karena itu, bahasa khotib harus dimengerti dan dipahami oleh jemaah agar khotbah itu bermanfaat.
B.     Tablig dan Dakwah
Tablig berasal dari bahasa Arab yang artinya menyampaikan. Sedangkan yang dimaksud dengan tablig yaitu menyampaikan ajaran Allah kepada umat manusia. Orang yang menyampaikan itu disebut mubaligh.
Firman Allah:
* $pkšr'¯»tƒ ãAqߧ9$# õ÷Ïk=t/ !$tB tAÌRé& šøs9Î) `ÏB y7Îi/¢ ( bÎ)ur óO©9 ö@yèøÿs? $yJsù |Møó¯=t/ ¼çmtGs9$yÍ 4 ª!$#ur šßJÅÁ÷ètƒ z`ÏB Ĩ$¨Z9$# 3 ¨bÎ) ©!$# Ÿw Ïöku tPöqs)ø9$# tûï͍Ïÿ»s3ø9$# ÇÏÐÈ
67. Hai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu. dan jika tidak kamu kerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti) kamu tidak menyampaikan amanat-Nya. Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia*.Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir.

*Maksudnya: tak seorangpun yang dapat membunuh Nabi Muhammad SAW

Dakwah berasal dari kata da’a, yad’u da’wah yang berarti memanggil, menyeru, mengajak, mengudang dan berdo’a. Menurut istilah artinya mendorong manusia untuk melakukan kebaikan, petunjuk dan perintah kepada yang ma’ruf dan mencegah dari mungkar, agar mereka mendapat kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Tujuan akhir dakwah adalah Allah SWT, dimana dakwah islam menyeru seluruh umat manusia dalam rangka mewujudkan penghambaan yang bersih hanya kepada Allah.
Sifat-sifat dakwah antara lain:
1.      Dakwah bersifat jelas dan tegas
2.      Dakwah bersifat luas (universal)
3.      Dakwah bersifat humanisme
4.      Dakwah bersifat luwes atau fleksibel
5.      Dakwah bersifat tadrij (berangsur-angsur)
6.      Dakwah tidak memberatkan
7.      Dakwah bersifat istiqamah
Adapun metode dakwah yaitu:
1.      Hikmah (bijaksana), yaitu memahami rahasia sesuatu secara mendalam sehingga menjadi pendorong untuk suatu langkah yang tepat.
2.      Mau’idzah hasanah (nasihat yang baik), yaitu nasihat yang berisi nilai-nilai kebaikan yang didasarkan pada ajaran islam.
3.      Mujadalah (dialog atau diskusi), yaitu proses dakwah yang dilakukan seseorang dan kepada orang(audiens) yang menjadi sasaran dengan cara yang baik,ramah,sopan dan argumentatif.
äí÷Š$# 4n<Î) È@Î6y y7În/u ÏpyJõ3Ïtø:$$Î/ ÏpsàÏãöqyJø9$#ur ÏpuZ|¡ptø:$# ( Oßgø9Ï»y_ur ÓÉL©9$$Î/ }Ïd ß`|¡ômr& 4 ¨bÎ) y7­/u uqèd ÞOn=ôãr& `yJÎ/ ¨@|Ê `tã ¾Ï&Î#Î6y ( uqèdur ÞOn=ôãr& tûïÏtGôgßJø9$$Î/ ÇÊËÎÈ  
125. serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah* dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.

* Hikmah: ialah Perkataan yang tegas dan benar yang dapat membedakan antara yang hak dengan yang bathil.


by: imam azhari 
from: pengadangan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar